Senin, 12 Januari 2015

Audiensi SMA 6 Yogyakarta (Audiensi#5)



Rabu, 10 Desember 2014. Jam 10.00 siang, Haiah Tholabah SMA Pondok Pesantren Taruna Panatagama melakukan audiensi atau saling sharing tentang sekolah bersama di SMA 6 Yogyakarta . SMA 6 Yogyakarta teletak di Jl.C,Simanjuntak No 2, Yogyakarta,DIY  . Audiensi kali ini dipimpin oleh Ayu Rischi Utami sebagai ketua rohis akhwat SMA 6 dan Amelia Dian Isnaini –Ina- sebagai ketua Haiah Tholabah Taruna Panatagama. Enam orang dari SMA Taruna Panatagama mewakili sekolah untuk pergi ke SMA 6. Hasnie dari bagian Divisi Tim Kreatif, Rifani dan Ilmi dari bagian Divisi Humas, Utin dan Thira dari bagian media, dan juga Ina sebagai Ketua. Jubir Haiah Tholabah kali ini adalah Thira.

HT Taruna Panatagama memperkenalkan diri




 Audiensi dibuka terlebih dahulu oleh ketua Haiah Tholabah, kemudian dilemparkan pada jubir. Setelah jubir Haiah Tholabah berhenti bicara, ketua rohis akhwat —Ayu—  tersebut meminta jeda sebentar karena perwakilan dari SMA 6 belum ada yang datang kecuali ketua rohis tersebut dan  Anita Rahmawati sebagai wakil Ketua Rohis. Tidak lama kemudian datang anggota yang lain. Membawa makanan juga minuman untuk selingan di saat audiensi kali ini. Audiensi dengan SMA 6 tidak terkesan serius karena salah satu anggota mereka lebih senang dengan bicara santai. Sehingga membuat anggota Haiah Tholabah lebih nyaman saat melakukan audiensi.

HT Taruna Panatagama salingbertukar pengalaman dengan Rohis SMA 6

Sama seperti biasanya, kepengurusan OSIS terdiri dari ketua, dua wakil ketua, sekretaris, dan dua bendahara, juga divisi-divisi di bawahnya termasuk rohis. Banyak rencana-rencana yang baru mereka buat, namun ada juga rencana-rencana per divisi yang sudah dari dulu dilaksanakan. Rohis SMA 6 juga masuk pada perkumpulan Farohis. Kumpulan rohis dari sekolah-sekolah se-Yogyakarta. SMA 6 juga mendapat giliran dalam kajian Farohis tersebut untuk rohis-rohis dari sekolah lainnya datang atau bisa disebut silaturahmi antar sekolah. 


 
Selain memperkenalkan isi dan rencana setiap divisi dalam kepengurusan OSIS, antar Haiah Tholabah dan Rohis SMA 6 juga saling memberikan informasi bagaimana cara pembelajaran di sekolah masing-masing selain belajar regular. Seperti Akpis —aktifitas positif— yang biasanya diluar sekolah Taruna Panatagama disebut Ekskul. Juga penelitian-penelitian di sekolah mereka. Masih banyak hal yang saling mereka bagi. Namun lebih mengarah pada kepengurusan rohis yang memiliki banyak planning seperti Kue Manis —sebuah kajian—, Tabliq Akbar, Ta’aruf untuk para murid baru, dan lain-lain. Biasanya mereka menjalankan berbagai macam event dan acara pembelanjaran ada pemandu yang mendampingi. Tidak semua pemandu berasal dari guru-guru mereka. Kebanyakan malah dari alumni sekolah itu sendiri.

Foto bersama diakhir pertemuan
Setelah makan beberapa cemilan yang telah disuguhkan beserta minumnya. Pada jam 12.00 Haiah Tholabah juga yang lebih dulu mengakhiri pertemuan mereka pada hari itu. Sebelum berpamitan, Utin sebagai pemotret keberlangsungannya audiensi hari ini, memfoto anggota Haiah Tholabah yang lain bersama anggota OSIS SMA 6 bersama-sama. Semoga dengan saling berbagi seperti ini, akan menambah ilmu pembelajaran bagi Haiah Tholabah SMA Taruna Panatagama dalam membentuk sebuah organisasi. Aamiin...

Kamis, 01 Januari 2015

Ta’aruf Haiah Thalabah Taruna Panatagama with OSIS Ponpes Ibnul Qoyyim Putri (Audiensi #4)


( Senin, 15 Desember 2014)  Dalam rangka menjalin ukhuwah dengan para pengurus OSIS di sekolah sahabat, beberapa perwakilan dari Haiah Thalabah Ponpes Taruna Panatagama melakukan Audiensi ke OSIS Ponpes Ibnul Qoyyim Putri. Ponpes Ibnul Qoyim ini berada di Jl. Wonosari km 8, Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, DIY. Audiensi ini disambut dengan antusias oleh beberapa perwakilan dari beberapa divisi OSIS yang dipimpin oleh Vivi.

Haiah Tholabah Panatagama memperkenalkan diri

Santri Ponpes Ibnul Qoyim sedang sharing pengalaman mereka
Audiensi ini dibuka dengan pengenalan Ponpes Taruna Panatagama oleh pimpinan delegasi Haiah Thalabah dilanjutkan dengan pengenalan Haiah Thalabah oleh Annisa Rahma Fatikha yang akrab disapa Icha ,selaku juru bicara Haiah Thalabah.
Santri Panatagama sedang menyimak perkenalan santri Ponpes Ibnul Qoyim
“ Kami adalah angkatan pertama di pondok kami. Kebetulan juga OSIS di pondok kami barusaja berdiri sekitar dua bulan yang lalu yang pastinya masih minim pengalaman. Maka dari itu, dengan adanya audiensi ini diharapkan teman-teman bisa sharing mengenai kegiatan OSIS di sekolah ini .” Ujar Amelia Dian Isnaini atau yang akrab disapa Ina, selaku pimpinan delegasi yang sekaligus menjabat sebagai wakil ketua Haiah Thalabah Ponpes Taruna Panatagama saat membuka Audiensi.


Santri Pondok Pesantren Ibnul Qoyim

Santri Ponpes Ibnul Qoyim sedang sharing pengalaman mereka
Dilanjutkan oleh pengenalan tentang OSIS Ponpes Ibnul Qoyyim Putri oleh Maula. Organisasi ini dibentuk dalam rangka untuk menjadi pembantu para Ustadz/ah untuk membantu melaksanakan tata tertib pondok yang bisa disebut sebagai “tangan kanan para Asatidz ”. Tak heran jika sebelum dilantik, para santri harus melalui penyeleksian yang ketat . Organisasi ini terbagi menjadi beberapa Devisi, diantaranya Devisi Keamanan, Ta’lim, Kesehatan, Bag. Dapur dan Bag. Bahasa. Juga pengenalan mengenai program kegiatan dari masing-masing devisi yang cukup beragam dan sanksi-sanksi ketat bagi tiap santri yang melanggar peraturan atau tidak mengikuti program yang t elah dibentuk.


Foto bersama di akhir pertemuan di depan gedung Ponpes Ibnul Qoyim


Foto bersama  sebagai tanda pertemuan yang mengesankan


Audiensi ke SMK 5 Yogyakarta (Audiensi #2)


Jum’at, 12 Desember 2014 para (OSIS) Haiah Tholabah dari santri Taruna Panatagama mengadakan kegiatan audiensi ke SMK Negeri 5 Yogyakarta.  SMK 5 Yogyakarta terletak di Jl. Krenari no 71, Yogyakarta.
Kegiatan ini dilakukan oleh santri putri Taruna Panatagama yang terdiri dari Amelia Dian Isnaini (sebagai pemimpin audiensi), Rifani Satya Pertiwi (sebagai Jubir audiensi), Miftakhul Nur Hanifah (sebagai notulensi), dan ada Khaerunnisa, Agustin Purwaningtyas, juga Aura Banin Budiman.
Dalam kegiatan ini Haiah Tholabah Panatagama mendatangi OSIS SMK Negeri 5 Yogyakarta. Namun karena, pihak OSIS dari SMK 5 sedang ada kegiatan sekolah, sehingga merekapun hanya menemui perwakilan dari ROHIS yang berjumlah 6 sisiwi saja. Diawali dengan penyampaian visi misi  Haiah Tholabah, tujuan berdirinya Haiah Tholabah, struktur kepengurusan,  divisi-divisi yang terdiri dari humas, kreatif, dan media.  Juga ada penjelasan mengenai sejarah berdirinya dan planning kegiatan Haiah Tholabah untuk kedepannya.
Para santri Panatagama memperkenalkan diri
Karena dalam audiensi hanya bisa bertemu dengan pihak Rohis. Maka yang  dibicarakanpun banyak mengenai organisasi ke-Rohisan. Rohis sendiri merupakan salah satu organisasi dibawahnya OSIS yang bergerak dalam masalah keagamaan. Rohis baru berkembang baru-baru ini, karena keanggotaan dan peminat Rohis sekarang lebih banyak. Dan dulu belumlah terlalu berkembang karena peminat Rohis belum banyak sehingga pengurus-pengurus Rohis masih sedikit.
Mereka juga  menjelaskan mengenai struktur organisasi dan juga kepengurusannya. Jika Haiah Tholabah Panatagama hanya mempunyai bidang kehumasan, media dan juga kreatif dan tidak memiliki organisasi ke rohisan. Maka berbeda dengan OSIS disini memiliki Rohis dan Rohis  mereka terdiri dari divisi kaderisasi, OPN, dan Media. Divisi kaderisasi bertujuan untuk mempertahankan anggota lama dan juga merekrut anggota baru. OPN yang bertujuan sebagai pemberdaya masjid. Dan media sendiri sebagai sarana untuk membantu dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang diadakan di Rohis dalam bidang media.
Ketua Rohis SMK 5 Jogja menjelaskan terkait kegiatan mereka dalam Rohis
Kegiatan-kegiatan di Rohis bermacam-macam, mereka biasanya mengadakan kegiatan mentoring, event BTA, Upgrading, outbond diluar sekolah, kumpul bersama dengan Rohis-rohis se Jogja yang tergabung dalam kelompok organisasi FAROHIS Jogja. Dan kadang ada kegiatan kumpul bersama untuk semua Rohis se Indonesia yang tergabung dalam kelompok organisasi KAROMA.
Bukan hanya organisasi OSIS dan Rohis saja, tapi di SMKN 5 ini juga ada organisasi lain, seperti PMR, DEWANTONI (Paskibraka) .Kegiatan OSIS hanyalah membantu urusan wakaka, terkadang ada kegiatan last meeting, MOS ketika penerimaan siswa baru, dan mengurusi urusan pihak luar serta bekerjasama dengan pihak luar.
Prmberian kenang-kengan oleh santri Haiah Tholabah Panatagama
Foto bersama dengan sahabat Rohis SMK 5 Jogja diakhir sharing



Ta’aruf Haiah Thalabah with Rohis Putri SMAN 5 Jogjakarta (Audiensi #3)


( Jum’at, 12 Desember 2014 ) Dalam rangka menjalin ukhuwah dengan  para pengurus OSIS  di sekolah sahabat , beberapa perwakilan dari Haiah Thalabah Ponpes Taruna Panatagama melakukan Audiensi ke Rohis Putri  SMKN 5 Jogjakarta.  SMAN 5 Jogjakarta ini berada di Jl. Nyi Pembayun 39, Prenggan, Kotagede. Audiensi ini disambut dengan antusias oleh beberapa perwakilan dari Rohis Darussalam ( Rohis SMKN 5 Jogjakarta) yang dipimpin oleh Alifah Rahma Saputri yang sekaligus menjabat sebagai Ro’isah (Ketua Rohis Putri) bersama para perwakilan dari tiap-tiap delegasi, Iffah, Alifa Hana, Aida Nur Fahmi, Elmi Silistyani dan Resma.
Ustadzah Aeni pendamping santri Haiah Tholabah Panatagama
Audiensi ini dibuka dengan pengenalan Ponpes Taruna Panatagama oleh pimpinan delegasi Haiah Thalabah dilanjutkan dengan pengenalan Haiah Thalabah oleh Salma Azizah Dzakiyyunnisa selaku juru bicara Haiah Thalabah.

Ketua Rohis Darusalam SMA 5 Jogja menjelaskan kegiatan kegiatan mereka


“Kami adalah angkatan pertama di pondok kami. Kebetulan juga OSIS di pondok kami baru saja berdiri sekitar dua bulan yang lalu yang pastinya masih minim pengalaman. Maka dari itu, dengan adanya audiensi ini diharapkan teman-teman bisa sharing mengenai kegiatan OSIS di sekolah ini .” Ujar Farah Nabila Zahra, selaku pimpinan delegasi yang sekaligus menjabat sebagai wakil ketua Haiah Thalabah Ponpes Taruna Panatagama saat membuka Audiensi.
Sharing berlangsung di Mushola SMA 5 Jogja
Dilanjutkan oleh pengenalan tentang Rohis Darussalam oleh Alifah. Organisasi yang berada dibawah naungan OSIS dan Majelis Permusyawaratan Kelas ini telah berdiri sejak tahun 1949 yang tentunya telah melalui sepak terjang yang cukup lama.  Organisasi ini terbagi menjadi beberapa Devisi. Diantaranya divisi dakwah, divisi media, Apresiasi Seni Islam (APSIS), Gerakan Sosial (GAZA), Himpunan Anak Masjid (HAMAS), Study Club dan Keakhwatan/ Keputrian. Juga pengenalan mengenai program kegiatan dari masing-masing devisi yang cukup beragam. Adapun dalam organisasi ini terdapat 3 pimpinan yang meliputi Rohisul Amr yang dipimpin oleh Ikhwan kelas 11, Rohisul Ula yang dipimpin oleh ikhwan kelas 10 dan Rohisah yang dipimpin oleh Akhwat kelas 11. Mereka juga sempat menunjukkan beberapa karya yang telah dihasilhkan dari divisi Keputrian berupa bros dari kain flannel dengan berbagai bentuk dan warna.
Audiensi yang berlangsung dengan santai selama kurang lebih dua jam ini ditutup dengan foto bersama perwakilan dari masing-masing pihak.
Foto bersama di akhir sharing bersama sahabat OSIS
“Kami berharap agar nantinya perkenalan kita tidak cuma sampai disini aja, semoga kedepannya kita bisa saling kerjasama jika ada acara-acara di Rohis khususnya atau nanti ada event-event tertentu temen-temen juga bisa melibatkan atau mengundang kita.” Ujar Salma saat mengakhiri audiensi.

Audiensi Pertama ke Islamic Centre Binbaz (Audiensi #1)


            Pada hari jum’at lalu, tepatnya tanggal 05 Desember 2014 santri panatagama melakukan audiensi perdananya di sebuah pondok pesantren ternama. Yaitu pondok pesantren Islamic Centre Binbaz. yang terbagi atas tiga tempat. Yaitu BinBaz 1, BinBaz 2, dan BinBaz 3. Dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dan terpisah. Bin Baz 1 untuk tempat yang putra. Untuk Bin Baz 2 untuk yang putri, dan yang terakhir untuk santri SD dan TK yaitu Bin Baz 3, yang terletak di Desa yang berbeda dengan Bin Baz 1 dan 2.
            Untuk kunjungan audiensi santri panatagama kemarin, adalah pondok Bin Baz 2. Tempat santri putri berada di Jl. Wonosari k, 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY. Di pondok tersebut ada sekitar 700 santri. Mulai dari yang SD sampai yang SMA. Keadaan pesantren pun terkesan ramai. Dan schedule yang mereka jalani terlihat padat dan penuh. Kegiatan sekolah di mulai dari terbitnya udara subuh hingga mulai tersembunyinya cahaya bulan di malam hari. Namun, mereka menjalaninya dengan baik dan tertata. Dan ternyata, dalam mengurusi kondisi asrama tak hanya para guru perempuan, melainkan santri-santrinya sendiri. Yakni santri SMA yang terbilang sudah dewasa. Sehingga dapat mengatur kondisi asrama dan kondisi adik-adik kelasnya. Maka dari itu, santri SMA pun menyusun sebuah organisasi sekolah. Yaitu OSPIC. Yang setara dengan OSIS. Dengan maksud untuk dapat membentuk kelompok yang bisa berorganisai mengatur segala aktivitas rutin semua santri di dalam asrama, maupun sekolah mereka. Maka, akan dibentuk divisi-divisi untuk menjalankan pekerjaan sesuai masing-masing divisi.
Audiensi bersama santri Bin Baz  berlangsung di dalam kelas
Organisasi yang berhasil di bentuk pada tahun 2014 itu, insya allah akan berlangsng sampai 2015. Yang kemudian akan diganti para pengurus-pengurusnya. Dalam kurun waktu satu tahun ini untuk pembimbing OSPIC akan di pegang oleh Ustadzah Qiyadah Robbaniyah. Dengan diketuai oleh Al-Arissatuq Qoirun N. Di bantu oleh wakilnya Second Intanningrum. Dengan tujuh devisi yang berbeda-beda nama serta tugasnya dan tertata dengan teratur. Mulai dari divisi keamanan, divisi ibadan dan tarbiyah, divisi bahasa, divisi kebersihan, divisi mading, divisi belajar malam, dan yang terakhir divisi untuk olahraga.
Ketua OSPIC menjelaskan terkait kegiatan di Bin Baz
Untuk divisi keamanan dibina oleh Ustz. Ummu Nadia. Yang akan menjalankan empat jenis kegiatan, yaitu dalam kegiatan hariannya, seperti mengecek seluruh santri agar telah masuk ke asrama masing-masing tidak lebih dari pukul 22.00. Sehingga para santri pun tidak bangun kesiangan ataupun mengisi waktu tersebut dengna melakukan hal yang tidak bermanfaat. Contonya mengobrol, bermain, dan lain sebagainya. Adapula tugas yang harus dilakukan setiap harinya yakni mengecek lampu yang sudah dimatikan di malam hari, mengunci seluruh pintu dan jendela asrama sebelum tidur. Kemudian untuk agenda mingguan dalam devisi keamanan adalah salah satunya memberi hukuman pelanggar selama satu pekan tersebut. Dan juga mengabsen santri-santri yang melakukan perizinan di akhir pekan. Untuk agenda bulanan, divisi keamaan hanya bertugas mengecek barang-barang yang di bawa para santri setelah dari liburan. Dan yang terakhir adalah untuk agenda insidentalnya ialah menyelidiki kasus-kasus, seperti pencurian hingga hubungan dengan lawan jenis. Dan akan melakukan penggeledahan barang bawaan liburan, dan lain semacamnya.

Kemudian untuk divisi peribadahan dan tarbiyah akan di bina oleh Ustz. Ummu Saffanah dan Ustz. Ummu Wafdah. Dengan tiga jenis kegiatan dalam satu tahunnya. Seperti untuk kegiatan harian, divisi ini akan pengabsenan shalat, karena di wajib melakukan shalat berjama’ah di masjid sekolah. Dan untuk santri yang telat datang shalat berjama’ah di masjid akan di beri hukuman. Dan untuk kegiatan setelah shalat isya’ ada pembacaan hadist yang sudah di atur konsepnya oleh divisi tersebut. Dan untuk kegiatan mingguannya akan ada muhadharah usbu’iyyah, ada ta’lim di gedung aula MA yang dilakukan setiap hari kamis, ta’lim SW setiap hari sabtunya, dan akan dilakukan pendataan atau pengecekkan bagi santri-santru yang haidh dalam pekan tersebut, dan lain-lain. Dan kemudian untuk akhir semester akan ada muhadharah akbar.
Dan untuk divisi bahasa, akan di bina oleh Ustz. Ummu Mumtaz. Dalam aturan bahasa, bahasa yang digunakan hanya ada tiga. Yaitu bahasa indonesia sebagai bahsa umum, bahasa arab, dan bahasa inggris. Dalam devisi ini akan memberikan mufrodat setiap hari sabtu, senin, dan rabu. Dan dalam satu pekan akan ada kelas bahasa. Dengan bantuan adanya hiwar jama’i di setiap jum’at paginya. Akan juga di berikan motivasi berbahasa di setiap satu bulannya, dan di adakan ujian mufrodat. Dari mufrodat yang telah santri dapatkan akan ada waktu untuk di ujikan.
Kemudian dalam dIvisi kebersihan, akan di bina oleh Ustz. Ummu Nida. Yang akan mengatur kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dengan kenyamanan dan kebersihan asrama. Dengan kegiatan hariannya adalah dalam kebersihan kamar santri yang harus dilihat dan diperiksa bagaimana kebersihannya. Namun, tak hanya dalam kebersihan asrama ataupun kamar saja yang dilakukan dalam devisi tersebut. Melainkan kebersihan badan seperti kuku yang akan dilihat setiap satu pekan. Dan untuk kebersihan lemari pribadi santri juga di periksa setiap pekannya. Untuk kebersihan pondok secara keseluruhan, biasanya ada kerja bakti para santri di setiap hari jum’at.
Gedunng sekolah Ponpes Bin Baz SMP-SMA
Dan dalam pengurusan mading, divisinya hanya akan mengurus perkembangan mading tersebut, yang akan ditempelkan karya-karya para santrui yang ingin berbagi cerita. Mulai dari banyaknya cerita keseharian yang dialami sendiri, hingga cerita fiksi yang terkandung di dalamnya suatu pesan. Yang tidak di perbolehkan dalam penulisan karya yang akan di berikan ke mading ialah cerita bohong atau yang mengandung hal-hal yang tidak ada faedahnya. Apalagi yang sekiranya dikatakan melanggar hukum syara’. Dan untuk divisi tersebut, di bina oleh Ustz. Ummu Nafis.
Para santri di BinBaz mempunyai agenda belajar setiap malamnya. Dan divisi belajar malam yang akan mengontrol berjalannya agenda belajar malam tersebut. Tak lupa setelah makan malam, akan ada yang membersihkan atau mengosongkan ruang makan. Dan dalam divisi tersebut ada tugas untuk bagian peminjaman buku di perpustakaan sekolah. Divisi tersebut akan di bina oleh Ustz. Ummu Rona.
Untuk kegiatan terakhir adalah olahraga, yang dilakukan setiap minggunya. Yaitu mengurusi agenda senam yang dilakukan setiap hari jum’at pagi. Kurang lebih satu jam. Dan akan ada lomba tiap dua pekan. Yang akan membina divisi tersebut adalah Ustz. Sri Rahayu.
Pemberian kenang-kenangan oleh santri Ponpes Bin Baz
Foto bersama setelah sharing usai
Setelah di beri tahu bagaimana pengaturan pondok tersebut dan bagaiamana kinerja tim OSPIC dalam setiap divisi-divisinya. Para santri panatagama pun berbagi sedikit gambaran bagaiaman tim OSIS di sekolah mereka sendiri. Dengan maksud dapat memberi gambaran kepada santri Bin Baz. Tak lama perbincangan berlangsung, para pengurus OSPIC pun mengajak santri panatagama untuk keliling asrama sembari membangun hubungan kekerabatan dalam obrolan di perjalanannya. 

Berkeliling ke semua bagian Pondok Pesantren bin Baz

Para santri Haiah Tholabah berbincang dengan santri Bin Baz sambil berkeliling


Para santri mengobrol di aula 

Ketika itu, asrama pondok tersebut sedang melakukan renovasi asrama. Sehingga tak banyak yang dapat dilihat oleh para santri panatagama yang berkunjung itu. Melihat bangunan asrama yang berjejer rapi, plus pemandangan pakaian-pakain besar mereka yang bergantung di tiup angin siang. Berbaris rapi dari ujung bangunan asrama, yang ternyata dalam asrama tersebut ada tempat londry juga yang dapat memudahkan para santri yang sulit mencari waktu untuk mencuci pakaian mereka.

Setelah mendirikan shalat dzuhur berjama’ah santri panatagama yang berkunjung pun berpamitan pada para pengurus OSPIC yang tadi telah memberikan gambaran pengalaman organisasinya dan jalan mengelilingi asrama mereka.
 

Blogger news

Blogroll

About