Hari Selasa, 26
Agustus 2014
AKPIS Pertanian di Green House
dimulai pertama kalinya. Dihari ini, pemilihan struktur pengurus pertanian
dibagi. Mulai dari Ketua, Bendahara, dan Notulen/Sekretaris. Setelah pembagian
usai, dimulailah pembagian tugas yang akan dilaksanakan pada hari itu, yaitu
membersihkan bagian dalam Green House, membersihkan halaman luar Green House
dan menyiapkan saluran air yang akan digunakan untuk menyiram tanaman didalam
Green House setiap harinya.
Hari Jum’at, 29 Agustus 2014
Hari kedua dari AKPIS pertanian
ini masih dilanjutkan untuk membersihkan Green House kembali. Kegiatan ini
berlangsung hingga adzan Maghrib berkumandang. Dan dihari ini semua sudut Green
House telah bersih, sehingga dihari berikutnya aktivitas menanam sudah dapat dimulai.
Hari Selasa, 02 September
2014
Para santri mulai menggemburkan
tanah di dalam Greeen House yang akan
digunakan sebagai lahan penanaman. Mereka membuat semacam gundukan tanah yang
terdiri dari beberapa baris dengan cara menggali tanah disebelahnya. Dan penggemburan
tanah ini juga dilakukan dengan proses
penyiraman. Penyiraman juga dimaksudkan agar debu tanah didalam Green House
tidak bertebaran kemana-mana, dan tidak menghalangi proses penanaman.
Dihari ini pula, beberapa santri
ditugaskan untuk membeli berbagai macam peralatan dan bahan yang dibutuhkan
dalam pertanian. Mulai dari membeli cangkul, sekop, tong penyimpan air,
berbagai macam pupuk, dan lain sebagainya.
Hari Jum’at, 05 September
2014
Dihari ini, penanaman sudah
dimulai. Berbagai benih tanaman sayuran mulai ditanam dalam ember-ember hitam.
Proses ini biasa disebut pembibitan tanaman. Kebanyakan jenis tanaman yang
ditanam adalah sayur-sayuran. Mulai dari sawi, bayam hijau, bayam merah,
selada, kangkung, buah naga, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu saja. Agar berbagai
tugas bisa segera terselesaikan, ada pula santri yang diminta untuk menata
batu-batu sungai yang sudah dibeli beberapa waktu yang lalu. Tujuan dari
penataan batu di dalam Green House ini adalah untuk meminimalisir adanya debu
yang terus bertebaran ketika aktivitas pertanian dilakukan.
Hari Selasa, 10 September
2014
Pemberian materi yang pertama
kali dilakukan pada pertemuan yang kelima ini.
Materi yang diberikan adalah terkait urutan dalam proses pertumbuhan
tanaman dan tips-tips perawatan tanaman yang baik. Pemberian materi tersebut
disampaikan oleh salah satu guru pembimbing pertanian.
Pemberian materi tidaklah
berlangsung lama. Para santri segera melakukan aktivitas yang lain. Karena
beberapa macam benih sayuran yang sudah dibibitkan pada hari Jum’at sudah siap
ditanam, maka sayuran tersebut mulai dipindahkan ke tanah yang sudah disediakan
dengan gundukan-gundukan yang rapi itu.
Hari Jum’at, 12 September
2014
Hari itu, mayoritas santri yang
mengikuti pertanian sedang melakukan Longmarch ke pantai Greweng. Sehingga AKPIS pertanian ini untuk sementara dikosongkan.
Hari Selasa, 16 September
2014
Menanam benih yang sudah siap
tanam. Mulai dari bayam,
kangkung, sawi, cabe, dan selada. Dikarenakan Kelas 9 ke Suroloyo, sehingga yang melaksankan AKPIS
pertanian hanya santri kelas 10,
11 SMA.
Hari Jum’at, 19 September
2014
Di hari ini, kami cukup kecewa.Tanaman yang kami tanam, hampir semua dimakan
ayam. Terutama kangkung, dan
sawi, hampir tak
tersisa. Di hari itu pula, beberapa santri diberi tugas untuk membeli
paranet dan bagor atau penyiram.
Paranet itu akan digunakan untuk menutup bagian belakang green house yang awalnya terbuka agar tidak
lagi dimasuki oleh ayam. Dan yang lain meratakan tanah bagian depan, serta membuat gundukan lagi
disebelah kiri untuk menambah
media tanam sayuran.
Hari Selasa, 23 September
2014
Agenda dihari itu adalah menanam sayur
kangkung, cabe, bayam digundukan yang baru. Selain itu, benih kangkung yang sudah siap ditanam, beberapa dipindahkan ke dalam
polybag kecil, kemudian ditata disisi kanan dan kiri Green House.
Hari Jum’at, 26 September
2014
Hari Jum’at yang ke lima ini para
santri melakukan pengecatan bambu. Beberapa santri diminta untuk membeli cat
khusus untuk kayu
beserta tiner dan kuasnya. Pengecatan ini dilakukan karena terdapat beberapa
hewan pengganggu atau hama yang memakan bambu-bambu Green House. Selain
melakuakan pengecatan, beberapa santri juga memperbaiki plastik yang menyelimuti
Green House. Ada yang mengeklip bagian bawah plastik Green House yang memang
sengaja dilipat karena terlalu panjang. Ada pula yang memperbaiki selang yang
digunakan sebagai saluran air untuk penyiraman tanaman di Green House.
Hari Selasa, 30 September
2014
Dihari ini pengecatan masiih
terus dilanjutkan. Dengan cat yang berwarna hijau mengkilat itu, para santri
harus benar-benar berhati-hati agar tidak mengenai pakaian. Seiring berjalannya
waktu, benih yang sedang disemaikan terus bertambah. Sehingga penanaman terus
dilakukan di gundukan-gundukan tanah. Selain itu untuk meramaikan Green House
dengan tanaman-tanaman hijau yang segar,maka penanaman didalam polybag juga
diperbanyak. Mulai dari bayam,kangkung, dan cabe.
dst...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar